Program Studi Kimia mengadakan acara webinar mengenai informasi detail beasiswa APERTI yang diadakan secara daring (online) melalui Zoom Meeting Conference. Dengan menghadirkan para pembicara dari tim beasiswa APERTI, Berlit Deddy Setiawan (Manajer Pelayanan Mahasiswa Uper) dan penerima beasiswa APERTI, diantaranya yaitu, Tazkia Nafs Azzahra (Mahasiswa Kimia Universitas Pertamina 2020), Fauziyah Marhanan Nasution, (Mahasiswa Kimia Universitas Pertamina 2022), dan Indy Inasa Rizqita (Mahasiswa Kimia Universitas Pertamina 2022).
Aliansi Perguruan Tinggi Badan Badan Usaha Milik Negara (APERTI BUMN) merupakan perkumpulan Perguruan Tinggi yang berafiliasi dengan Badan Usaha Milik Negara. APERTI menjadi wadah bagi semua Perguruan Tinggi anggotanya untuk bersinergi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kelebihan yang sama-sama dimiliki oleh Perguruan Tinggi yang tergabung dalam APERTI BUMN ini adalah keterkaitannya dengan industri, yang memungkinkan anggotanya untuk saling berkolaborasi dalam mengimplementasikan konsep Triple Helix (Academic, Business and Government).
Berlit Deddy Setiawan atau akrab disapa Berlit menyebutkan daftar perguruan tinggi anggota APERTI BUMN, berikut diantaranya ada Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara (ITPLN), Universitas Pertamina, Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), Telkom University, Institut Teknologi Telkom Surabaya, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, dan Politeknik Semen Indonesia.
Setelah selesai penjelasan materi terkait Beasiswa APERTI yang disampaikan oleh Berlit, tibalah sesi diskusi bersama tiga narasumber yang mendapatkan beasiswa tersebut.
Tazkia dulunya mendapatkan informasi Beasiswa APERTI melalui keluarganya. Sedangkan Fauziyah dan Indy mendapatkan informasi tersebut dari media sosial Universitas Pertamina.
Mereka bertiga berbagi pengalaman bagaimana proses seleksi penerimaan beasiswa tersebut mulai dari tahapan seleksi administrasi hingga wawancara. Tazkia menjelaskan bahwasannya mulai dari sekarang untuk adik-adik SMA harus mempersiapkan diri seperti memperbanyak mengikuti perlombaan, tergabung dalam organisasi baik didalam maupun luar sekolah, pelatihan, dapat menguasai bahasa asing, dan sebagainya. Tidak lupa juga nilai akademis harus seimbang. Hal-hal tersebut dapat membantu dalam proses seleksi beasiswa.
Indy menambahkan, "Jangan lupa juga untuk mempersiapkan tes wawancara. Agar tidak gugup saat wawancara maka harus memperbanyak latihan berbicara."
Sebagai penerima Beasiswa APERTI artinya mereka bertiga memiliki tanggung jawab besar bukan hanya pada diri sendiri, keluarga, dan kampus, melainkan juga dengan pihak yang memberi beasiswa tersebut. Pada sesi diskusi tersebut mereka berkata bahwasannya bentuk tanggung jawab mereka sebagai penerima Beasiswa APERTI yaitu menjaga nilai IPK di setiap semesternya agar tetap stabil bahkan lebih baik, aktif mengikuti perlombaan akademik maupun non akademik yang mana dapat mengharumkan nama Program Studi Kimia, kampuas, dan pihak pemberi beasiswa, dan ingin melakukan branding Program Studi Kimia Uper kepada publik.
