Kuliah Lapangan Prodi Teknik Lingkungan Angkatan 2021 Ke IPLT Duri Kosambi Perumda Paljaya
Pada
hari jum’at tanggal 14 Oktober 2022, Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan
Universitas Pertamina Angkatan 2021 telah melaksanakan Kuliah Lapangan ke IPLT
Duri Kosambi Perumda Paljaya yang beralamat di Jl. Router Ring Road Lkr Luar
No.1, RT.5/RW.2, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 11750. Kegiatan yang kami ikuti yaitu mendengarkan
sosialisasi terlebih dahulu mengenai penjelasan singkat tentang IPLT Duri
Kosambi yang di sampaikan oleh Bapak Hendry. Setelah itu, survei lapangan yang
dipandu oleh Bapak Masudi untuk melihat secara langsung pengolahan lumpur Tinja
di IPLT Duri Kosambi Perumda Paljaya yang dilakukan dengan 2 sistem yaitu yaitu
secara konvensional dan mekanik.
Pengolahan lumpur tinja sistem konvensional
yaitu setelah lumpur tinja diangkut oleh truk pengangkutan lumpur tinja, akan
dimasukkan ke unit penerima dan penyaring manual. Kemudian, proses aerasi di aerobic
Sludge Diserter yang akan menghasilkan lumpur dan air, untuk lumpur akan
dikeringkan di conventional sludge drying bed dan untuk air akan
dilakukan penyisihkan padatan yang tersuspensi maka diolah di kolam anaerobik.
Selanjutnya didegrasi di kolam fakultatif 1 kemudian diolah kembali di kolam
fakultatif 2, setelah itu penyisihan mikroorganisme patogen pada kolam maturasi
dan terakhir pada kolam final (outlet) akan dilakukan pengecekan indikator baku
mutu air hasil proses pengolahan. Pengolahan lumpur tinja secara mekanik yaitu
lumpur tinja dari truk pengangkutan dimasukkan ke unit penerima lumpur tinja,
kemudian dilakukan screen dan screw press oleh alat Sludge Acceptance
Plant (SAP).
Selanjutnya air yang telah diolah sebelumnya dimasukkan ke
kolam penampung SAP, kemudian untuk memisahkan solid dan supernatan diaduk
dengan larutan cationic polymer di unit dewatering. Pada unit dewatering
sebelumnya ada proses pelarutan cationic polymer untuk mengikat lumpur diolah
di dosing plant sehingga menghasilkan lumpur dan air, untuk lumpur akan
diangkut ke hangar lumpur dan untuk air akan diolah ke kolam penampung
dewatering. Selanjutnya diaduk menggunakan propeller apung di kolam aerasi
mekanik, lalu ke kolam sedimentasi (sludge scrapper). Setelah itu, untuk
menurunkan fecal coliform maka diolah di kolam maturasi dan terakhir di kolam
final (outlet) akan dilakukan pengecekan indikator baku mutu air hasil proses
pengolahan.
Adanya kuliah lapangan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk
menambah wawasan dan mendapat informasi secara langsung dengan melihat praktik yang
awalnya hanya mendapatkan materi saja secara teoritis saat di kelas. Harapan
kami sebagai Mahasiswa Teknik Lingkungan setelah mengikuti kuliah lapangan ini
dapat mensosialisasikan pentingnya penyedotan lumpur tinja secara berkala
kepada masyarakat, serta tidak membuang lumpur tinja secara langsung ke
lingkungan karena lumpur tinja dari tangki septik masih mengandung
polutan-polutan berbahaya bagi lingkungan seperti zat organik dan berbagai
macam bakteri patogen penyebab penyakit, oleh sebab itu pentingnya dilakukan
pengolahan terlebih dahulu.