Berita Kampus
SPEED UP-11: Renewal and Digitalization Innovation as An Effort to Encourage Entrepreneurship

Published by: Universitas Pertamina 14 August 2022
Di baca: 40 kali
Jakarta, 13 Agustus 2022 - Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Pertamina kembali menggelar kegiatan SPEED UP edisi ke-11 dengan tema "Renewal and Digitalization Innovation as An Effort to Encourage Entrepreneurship". SPEED UP dilaksanakan secara luring dan daring yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Dewi Hanggraeni, S.E,. M.B.A dan Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Eka Puspitawati, PhD., Kepala Program Studi Manajemen, Arif Murti Rozamuri, Ph.D, bapak/ibu dosen dan tamu undangan, dan peserta sebanyak 343 orang.

SPEED UP merupakan acara seminar nasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Pertamina dengan mengundang pembicara expert di bidang entrepreneur untuk memotivasi dan memberikan insight para peserta agar siap dan berani terjun ke dunia entrepreneur. SPEED UP bertujuan untuk mengedukasi serta meningkatkan wawasan peserta di bidang entrepreneurship. Acara ini juga diharapkan dapat memberikan bekal, kesiapan dan gambaran kepada peserta untuk bisa memulai dalam menciptakan sebuah bisnis.

Kegiatan SPPED UP dibuka dengan sharing experience dari Mahasiswa Manajemen angkatan 2020, Alwan Maulana. Mahasiswa yang akrab disapa Alwan dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam mengikuti organisasi dan memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi. Saat ini Alwan menjabat sebagai Ketua UKM Kewirausahaan (UPRENEUR 5.0) dan CEO Insidesupply (Bisnis outfit pria dan wanita). Alwan menekuni bidang enterpreneur sejak tahun 2019 silam. 

Alwan membagikan strategi usaha yang sedang ia geluti sekarang, berikut strateginya;
1. Kerjasama dengan beberapa cafe di daerah Jakarta untuk membuka booth jualan.
2.Aktif melakukan iklan di Shopee dan Tokopedia.
3. Memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok.

"Dalam menjalankan bisnis, saya memiliki 4 prinsip, yaitu jujur atau terbuka dengan konsumen, memanfaatkan peluang, relasi atau orang lain, dan konsisten," Ujar Alwan.

Selamat membangun dan menjalankan usaha bisnisnya Alwa kerap kali dihadapi dengan beberapa tantangan seperti modal yang sulit diputar, produk yang tidak terjual dengan maksimal, dan sebagainya. Namun hal tersebut tidak membuat dirinya dan tim menyerah, justru hal itu membuat mereka bangkit dan melalui prinsip dan strategi usaha bisnis yang disebutkan Alwan sebelumnya dapat menghantarkan dirinya menghasilkan keuntungan sampai puluhan juta.

Semoga pengalaman yang telah dibagikan Alwan dapat menjadi motivasi bagi peserta SPEED UP untuk memulai dan menekuni bidang kewirausahaan sejak dini.

Sesi pemaparan materi selanjutnya disampaikan oleh Sona Maesana, Ketua Umum BPD HIPMI JAYA. HIPMI dibentuk pada tanggal 10 Juni 1972 oleh pengusaha muda Indonesia saat itu. Pendirian HIPMI merupakan buah dari terselenggaranya Konferensi KADIN ASEAN dengan tujuan agar di masa depan pengusaha muda Indonesia dapat berdiri sejajar dengan pengusaha-pengusaha muda lainnya di tatanan global. HIPMI JAYA dengan motto atau semangat "Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha" saat ini terdiri dari 1 badan pengurus pusat, 34 badan pengurus daerah, 500+ badan pengurus cabang, dan 40.000+ anggota di seluruh Indonesia.

Pak Sona menyampaikan topik materi terkait "Inovasi". Inovasi merupakan suatu penciptaan dan penerapan ide baru untuk menciptakan nilai yang benar-benar  dapat digunakan dan dibutuhkan orang. Dapat dikatakan inovasi jika mampu memecahkan masalah. Misalnya inovasi teknologi berbasis aplikasi ojek online seperti Gojek. Hadirnya Gojek di Indonesia dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk mempermudah aktivitas kehidupan sehari-hari terutama dalam hal perjalanan dan pemindahan barang.

Pak Sona menyampaikan 4 hal paling penting untuk inovasi oleh riset dari 40 perusahan selama lebih dari 25 tahun yang dikutip dari pernyataan Gina O'Connor selaku Professor Inovasi Manajemen, Kolase Babson, Harvard Business Review. 4 hal tersebut yaitu, komitmen, sistem, orang, dan proyek. Berikut penjelasannya ;
1. Komitmen, dalam melakukan usaha harus memiliki komitmen yang kuat dan harus dikomunikasikan sesama rekan kerja atau pihak yang terlibat.
2. Sistem atau sistem dasar terdiri dari, memproses pengelolaan atau manajemen berbagai penemuan, prosedur untuk menavigasi berbagai ketidakpastian dalam proses inovasi, KPI (Indikator Kinerja Utama), dan mekanisme pelaporan kemajuan ke pimpinan puncak.
3. Orang atau tim, dalam hal ini setiap orang yang terlibat harus memiliki interaksi dan komunikasi yang baik, serta harus memiliki peranan dan fungsi masing-masing tiap orang agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik dan maksimal.
4. Proyek, dalam usaha bisnis proyek ini penting karena yang secara konkrit bergerak bukan sekedar wacana, proyek ini merupakan ajang pelatihan bagi proses mengasah keterampilan inovasi, inkubasi, dan akselerasi yang dibutuhkan untuk menggarap berbagai macam portofolio inovasi. Jadikan rencana inovasi Anda sebagai proyek.

Di penghujung acara, Pak Sona memberikan contoh perusahaan yang saat ini masih tetap eksis ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Perusahaan tersebut ialah Coca-Cola dan Esteh Indonesia. Kedua perusahaan  tersebut dapat bertahan karena terus melakukan inovasi mulai dari produk kemasan, varian rasa minuman, strategi promosi, dan sebagainya.

"Perlu Anda ketahui bahwa saat ini konten adalah rajanya, cobalah buat konten marketing yang kreatif dan inovatif untuk produk Anda dengan memanfaatkan teknologi dan platform media sosial yang ada," Ujar Pak Sona. [NA
Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved