Menurut laporan Asian Development Bank (ADB), jumlah potensi sumber daya energi panas bumi di Indonesia mencapai 29 ribu MW. Pada tahun 2021, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan pemanfaatan kapasitas energi panas bumi terbanyak dengan jumlah 2.276 MW. Energi panas bumi tersebut dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sebagai salah satu anak perusahaan PT Pertamina. Potensi panas bumi yang besar membuat PGEO memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin industri panas bumi secara global.
PGEO memperkenalkan industri yang dijalankannya ke kancah internasional melalui program international internship yang dijembatani oleh Universitas Pertamina. Program ini merupakan program kerjasama antara PT Pertamina Geothermal Energy dengan Universitas Pertamina dan Kyushu University. Melalui program magang internasional, mahasiswa UPER dan Kyushu University berkesempatan untuk memperoleh pengalaman dan gambaran industri panas bumi di Indonesia.
Rangkaian program magang dibuka dengan acara “Welcoming Inbound International Internship UPER and Kyushu University”. Dalam acara penyambutan tersebut Alhayyu Druvadi Adnoor, Krisna Oka Mahendra, dan Aghnia Syahputri Dimar selaku mahasiswa Universitas Pertamina dipertemukan dengan Mizuki Imawaka, Yoshiki Tabuchi, dan Naoto Yoshida selaku mahasiswa Kyushu University.
Seluruh mahasiswa yang mengikuti program ini akan menjalankan magang di PGEO, Jawa barat pada 9 Oktober 2023 sampai 18 Oktober 2023. Kemudian kegiatan akan ditutup dengan program WCU di Institut Teknologi Bandung (ITB) selama 2 hari. Safira Situmorang selaku staff international office Universitas Pertamina dalam wawancara yang dilakukan secara daring berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan momen ini dengan baik.
“Semoga mahasiswa UPER dan mahasiswa Kyushu bisa mendapatkan ilmu dan gambaran mengenai industri geothermal di Indonesia. Kami juga berharap mereka dapat mempelajari perbedaan budaya selama program magang berlangsung, “ tutur Safira. [AN]
