Berita Kampus
Mahasiswa UPER Raih Prestasi Lewat Aplikasi Pelacak Emisi Karbon

Published by: Universitas Pertamina 15 February 2023
Di baca: 58 kali
Jakarta, 12 Februari 2023 - Dilansir dari data Kementerian ESDM, di Indonesia pada tahun 2022 realisasi penurunan emisi karbon (CO2) sudah mencapai 91,5 juta ton. Angka penurunan ini naik 30,71% dibandingkan tahun sebelumnya (Putri, A, 2023). Sony Sulaksono selaku Direktur Industri Maritim, Alat Pertahanan, Kementerian Perindustrian menyatakan, bahwa industri otomotif salah satu sektor penyumbang tertinggi emisi karbon.

Peduli terhadap penurunan karbon di bumi, Sandi Pamungkas, mahasiswa Program Studi Ekonomi angkatan 2022 dan rekannya Rian Eriansyah, mahasiswa Program Studi Manajemen menciptakan aplikasi bernama “Our Carbon” yang bertujuan untuk mengukur data pencemaran karbon pada suatu perusahaan selama periode waktu tertentu.

“Karena tingginya emisi karbon di bumi kita, saya rasa penting bagi kita bersama sadar terhadap fenomena ini. Our Carbon juga dapat menjadi bahan dan data acuan evaluasi bagi pemerintah terhadap aktivitas suatu perusahaan. Perusahaan yang menghasilkan emisi karbon yang tinggi dapat diberikan teguran hingga sanksi yang sesuai,” pungkas Sandi.

Melalui inovasi dalam mengembangkan aplikasi Our Carbon tersebut, Sandi dan Rian mampu menyabet juara ketiga dalam gelaran kompetisi ‘National Design Application UI and UX Competition’, yaitu merupakan kompetisi tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Nasional (UNAS). Kompetisi tersebut dilakukan secara luring di gedung cyber UNAS pada 28 Januari 2023. 

Pada ajang kompetisi tersebut mereka dibimbing oleh dua dosen utama dari Program Studi Ekonomi, yaitu Dr. Feriansyah, SE, M.Si dan dari Program Studi Manajemen, Arif Murti R, Ph.D. Selain itu, ilmu mengenai bisnis energi serta aplikasi komputer juga diimplementasikan dalam aplikasi karyanya tersebut.

"Kita sama sama belajar banyak dan mendapatkan ilmu baru di dunia aplikasi digital serta penerapan di tengah masyarakat. Mungkin kalau dipikir kita yang awalnya dari bidang sosial terjun untuk membuat aplikasi yang butuh codingan itu agak sedikit tidak nyambung, akan tetapi kita mau belajar. Dosen pembimbing yang senang diajak diskusi membuat penelitian ini terasa sangat seru dan menantang," ungkap Sandi. [NA]
Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved