Berita Kampus
Career Pedia 2022: Mengenal Konsentrasi Program Studi Manajemen

Published by: Universitas Pertamina 04 December 2022
Di baca: 65 kali
Jakarta, 4 Desember 2022 -- Management Society of Pertamina University (MSPU) atau Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Pertamina menggelar webinar “Career Pedia 2022” di platform Zoom Teleconference pada Sabtu, 3 Desember 2022. Kegiatan yang mengangkat tema “Mengelola Keuangan, Berinvestasi, dan Optimalisasi Media Sosial dalam Digital Marketing”, ini terbagi ke dalam beberapa fokus yakni sustainable finance management dan marketing management.

Ratusan peserta dari prodi Manajemen Universitas Pertamina dan peserta dari perguruan tinggi lainnya turut hadir dalam webinar ini. Acara dibuka oleh Irene Lily Tampubolon, selaku ketua pelaksana dari acara Career Pedia 2022. “Tujuan dari webinar ini adalah memberikan insight, agar teman-teman dapat memahami mengenai prospek kerja di bidang pemasaran dan keuangan, serta membantu teman-teman dalam menentukan karir kedepannya,” tegasnya.

Caree Pedia 2022 mengundang 2 praktisi yang masing-masing membahas mengenai manajemen keuangan dan manajemen pemasaran. Narasumber pertama, Felizia Arni Rudiawarni, M.Ak., CFP, seorang praktisi lulusan S-3 Akuntansi Universitas Airlangga. Feliza merupakan konsultan Bisnis dan Akuntansi Kantor Jasa Akuntansi (KJA) Inspirasi Bisnis Indonesia, Co-Founder dari Trading in Venus, dan aktif dalam Social Science and Business Research Network (SSBRN) Indonesia. Felizia memaparkan mengenai Perencanaan Keuangan dan Investasi, yang mengarah pada konsentrasi Sustainable Finance Management (manajemen keuangan berkelanjutan).

Felizia memaparkan survey nasional literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa 49,11% tujuan keuangan masyarakat hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, 75,29% masyarakat Indonesia menggunakan cara menabung untuk mencapai tujuan keuangannya, 8,00% masyarakat Indonesia menargetkan keuangan untuk biaya pendidikan anak, dan 36,02% masyarakat Indonesia menyatakan bisa menghitung bunga, angsuran, hasil investasi, denda, dan inflasi. Ditambah lagi konsiderasi time value of money, dimana nominal pada uang lebih berharga saat ini dibandingkan di masa depan, karena faktor inflasi. “Hampir separuh penduduk Indonesia belum sadar akan tujuan keuangan dalam hidup mereka. Kalaupun dengan cara menabung untuk mencapai tujuan keuangan, apakah bunganya bisa menutup akan inflasi? Belum tentu,” tegasnya.

Oleh karenanya, Felizia menyarankan untuk berinvestasi. Tujuan dari investasi adalah selain mengamankan nilai uang, hasil investasi dapat digunakan untuk dana keperluan di masa depan. Akademisi dari Universitas Surabaya ini menerangkan bahwa tidak sulit dalam menentukan alokasi dana untuk investasi. Cukup sisihkan atau anggarkan dana untuk investasi, bukan dana “sisa” dari pembelanjaan, dan pastikan alokasi anggaran tersebut adalah “dana dingin”. Dengan kata lain, dana investasi tidak boleh dicampur adukkan dengan kepentingan lain.

Sebelum melakukan investasi, perlu menganalisis saham. Terdapat dua cara dalam analisis: analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental adalah sebuah analisis yang didasarkan pada evaluasi laporan keuangan, aspek makro dan mikro saham terkait. Sedangkan analisis teknikal adalah analisis yang dilakukan dengan menggunakan sejumlah grafik harga saham serta berbagai indikator penunjang yang mampu memberikan indikasi pergerakan harga saham di kemudian hari.

Narasumber yang kedua adalah Aisha Rizqy Paramitha, seorang praktisi di digital marketing. Wanita lulusan J.E. Carnes School of Business, National University of Ireland ini pernah melakukan internship di Ruangguru sebagai Brand Marketing pada tahun 2021, dan kini menjadi konten kreator di bidang digital marketing. Tentunya, narasumber kedua ini memaparkan mengenai konsentrasi Marketing Management (manajemen pemasaran).

Ilmu manajemen ini sangat luas, oleh karenanya agar proses marketing ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan, perlu ada integrasi. Adapun itu yang disebut dengan Integrated Marketing Communication (IMC) atau Komunikasi Pemasaran Terpadu. Aisha membagikan tips agar proses digital marketing berjalan dengan lancar. Pertama adalah, ketahui dan pahami pelanggan. Poin ini menjelaskan bahwa sebelum menawarkan produk, perlu meriset pelanggan. Riset pelanggan bisa dilihat dari demografi, psikografi, gaya hidup, dan lain sebagainya. poin kedua adalah jangan terlalu cepat dalam mengambil keputusan—nikmati proses yang terjadi. ini dimaksudkan agar kita dapat melangkah lebih pelan dan berpikir lebih cepat.

Poin ketiga adalah personalisasikan konten yang ingin diberikan kepada pelanggan. Menurut Aisha, dengan mempersonalisasi konten dalam bisnis, akan menimbulkan diferensiasi bisnis serupa dengan kompetitor lainnya dan itu akan tercipta keunikan tersendiri bagi pelanggannya. Hal ini akan membangun kedekatan terhadap para pelanggan. Poin keempat adalah apabila ingin mendapatkan hasil digital marketing yang memuaskan, perlu mengkombinasikan antara kreativitas dari pebisnis dengan data. Proses bisnis yang terdigitalisasi tentu perlu juga akan pemahaman. Peran algoritma dalam digital marketing sangat penting. Oleh karenanya, dua keunggulan ini harus dipadukan agar mendapatkan hasil yang luar biasa. [RF]


Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved