Berita Energi
Simak Rekomendasi Saham Medco Energi (MEDC) di Tengah Kenaikan Harga Minyak

Published by: kontan.co.id 31 August 2022
Di baca: 4 kali


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) diyakini masih baik seiring permintaan minyak yang stabil di tengah tekanan makro.

Melihat perkembangan terbaru di pasar minyak global, analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan merevisi proyeksi harga minyak dunia untuk tahun 2022 dan 2023 menjadi US$ 96.06 per barel dan US$ 86.1 per barel. Hal ini menimbang keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak dan turunnya persediaan minyak di Amerika Serikat (AS)

Namun, turunnya tensi geopolitik dan kemungkinan masuknya Iran ke pasar minyak global berpotensi menekan harga minyak ke depan.

Farras memperkirakan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) MEDC akan bergerak sejalan dengan harga minyak global. 

Menurut Farras, keduanya memiliki korelasi yang tinggi. Hasil analisis sensitivitas yang Farras lakukan menunjukkan bahwa jika harga minyak dunia turun 5%-10% di 2023, laba bersih MEDC akan turun 1,37%-2,78%.

Meski ada potensi fluktuasi ASP, ditambah potensi ketidakpastian ekonomi karena naiknya suku bunga The Fed dan suku bunga Bank Indonesia (BI), Farras meyakini performa MEDC ke depan masih cukup baik.

“Ini didukung salah satunya oleh skema take-or-pay yang diterapkan MEDC dalam kontrak penjualannya (yang rata-rata berdurasi 3 tahun sampai 4 tahun) yang akan menjamin performa MEDC setidaknya hingga 2024,” tulis Farras dalam riset, Senin (29/8)

Di samping profil utangnya yang beragam (suku bunga tetap dan floating), hal lain yang membuat Samuel Sekuritas menyukai manajemen utang MEDC adalah kontrak swap suku bunga yang diterapkan sebagai lindung nilai guna memitigasi volatilitas suku bunga.

Di samping itu, sebagian besar utang MEDC berdenominasi dolar AS. Artinya, dampak fluktuasi nilai tukar rupiah tidak terlalu besar. Berdasarkan analisis yang Farras lakukan, setiap kenaikan suku bunga sebesar 0,5% akan menurunkan laba sebelum pajak MEDC sebesar 0,31%, demikian juga sebaliknya.

Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy saham MEDC dengan target harga yang lebih tinggi dari sebelumnya Rp 780 menjadi Rp  1.200. 

Di samping menaikkan target harga, Samuel Sekuritas juga menaikkan proyeksi pendapatan MEDC untuk tahun 2022 dan 2023 menjadi masing-masing US$ 515 dan US$ 658 juta, mencerminkan pertumbuhan earning per share (EPS) sebesar 996% dan 28%.
Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved