Berita Kampus
Menjadi Agile Organization di Era VUCA

Published by: Universitas Pertamina 11 June 2022
Di baca: 26 kali
Jakarta, 11 Juni 2022 - LEAD UP hari ke 3 kembali dilaksanakan di auditorium Universitas Pertamina dengan sistem hybrid.  Di hari ketiga ini, LEAD UP berhasil mendatangkan narasumber yang sangat luar biasa, mereka adalah:

1. Hendry Ramadhan, MBA., sebagai Founder dan Komisaris Utama PT Heksa Lingkar Diagnostiks. Topik yang disampaikan terkait “Agile Organization: Memanfaatkan Kesempatan Pasca Pandemi dan Strategi Menghadapi VUCA”. 
2. Ryan Alfian Noor, MS, sebagai Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar ONWJ. Topik yang disampaikan terkait “Reaktivasi Organisasi Pasca Pandemi: Membangun Super Team yang Suportif dan Responsif”.
3. Enunng Azizah Mulyawati, sebagai Learning Designer Rumah Kepemimpinan. Topik yang disampaikan terkait “Pro-active Communication and Empathic Listening (Specillu in Long Distance Interaction).
4. Muhammad Fauzia Rakhman, sebagai Staf Fungsi Pengembangan Bakat dan Organisasi Kemahasiswaan (PBOK). Topik yang disampaikan terkait “Membangun Ormawa Akuntabel: Taat Aturan, Disiplin Administrasi, dan Tertib Keuangan.

Materi pertama disampaikan oleh Hendry Ramadhan, MBA.,. Narasumber yang akrab disapa Pak Hendry ini telah menyelesaikan 10 judul buku populer yang telah ditulis sejak tahun 2009-2016. Serta 3 judul buku terakhir tentang dunia Startup. 

Dalam pemaparan materinya beliau menjelaskan bahwa banyak orang yang mengeluhkan keadaannya pandemi Covid-19 yang tidak kunjung selesai dan parahnya mereka tidak ingin berusaha dan mencari ide untuk melakukan suatu perubahan.

Dampak lain akibat adanya pandemi yaitu banyak perusahaan yang gulung tikar karena tidak mampu beradaptasi dengan keadaan. Di sisi lain, organisasi juga menjadi terhambat karena adanya keterbatasan ruang dan jarak dan tidak dapat merespon perubahan dengan baik dan cepat. Maka dari itu diperlukan agile organization. Secara umum, agile organization merupakan organisasi yang dapat merespon perubahan dengan sangat cepat dan dapat beradaptasi dengan baik. 

“Di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) saat ini membuat organisasi dituntut untuk lebih cepat dalam merespon dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Agar organisasi dapat bertahan di era VUCA, maka diperlukan agile leadership dan agile organization”, Tutur Pak Hendry.

Pak Hendry melanjutkan, terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menuju agile organization, berikut diantaranya ;
1. Siapkan agile leaders.
2. Transformasi pola kerja menjadi berbasis tim.
3. Dan pimpinan fasilitas perubahan menuju budaya dan kesehatan organisasi.

Materi kedua disampaikan oleh Ryan Alfian Noor, MS atau akrab disapa Pak Ryan. Berbicara tentang kepemimpinan dalam organisasi dan membangun super team yang suportif dan responsif sudah tidak usah  diragukan lagi, karena Pak Ryan sudah memiliki pengalaman dan jam terbayng yang sangat baik seperti pengalaman profesional sebagai Petroleum Engineer Vico Indonesia dari 2011-2014 di  VICO Indonesia,  General Manager Perusda Benuo Taka dari 2014-2015, Komisaris Utama PT Energi Negeri Mandiri pada tahun 2017, dan CEO PT Migas Hulu Jabar ONWJ dari 2017 hingga saat ini.

Membangun super team yang supertof dan responsif tentunya tidak mudah, karena dalam organisasi terdapat banyak orang yang memiliki pemikiran serta kepribadian yang cenderung berbeda. Sebagai seorang pemimpin, kita harus memahami perilaku bawahan kita seperti apakah dia orang yang introvert atau extrovert, dengan begitu kita dapat dengan mudah untuk mengaturnya.

Pak Ryan menjelaskan, hal yang membuat team menjadi sukses yaitu keluar dari zona nyaman, percaya dan menghargai satu sama lain, terbuka, humoris untuk mencairkan suasana organisasi agar lebih enjoy, melakukan evaluasi antar tim, manajemen waktu yang baik, dan struktur organisasi yang jelas. Dengan adanya hal tersebut dapat terciptanya team yang suportif dan responsif.

Materi ketiga disampaikan oleh Enunng Azizah Mulyawati, yang akrab disapa Enunng. Enunng menjelaskan, dalam setiap organisasi pasti memiliki masalah komunikasi, terlebih lagi di saat pandemi Covid-19 yang mana komunikasi hanya dapat dilakukan secara online. Masalah komunikasi yang sering terjadi disebabkan oleh banyak faktor seperti ketidakjelasan orang maupun isi pesan, media yang digunakan, waktu menyampaikan pesan yang kurang tepat, dan interpretasi yang berbeda-beda.

Jika kesalahpahaman komunikasi dalam organisasi sering terjadi, maka akan menghambat terhadap kinerja dan kesuksesan organisasi tersebut. Sehingga diperlukan proactive communication. Proactive communication dapat diartikan sebagai proses membuka “interaksi” secara aktif kepada orang lain untuk membina kedekatan dengan mereka dan mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi di masa depan. Selain itu, kemampuan mendengarkan dengan baik juga sangat diperlukan. 

To know their needs, you need to communicate and interact well with them”, Ucap Enung.

Materi terakhir disampaikan oleh Muhammad Fauzia Rakhman, atau akrab disapa Fauzi. Sebagai staf fungsi PBOK, Fauzi sering menemukan organisasi yang masih salah dalam melakukan pengajuan proposal kegiatan dan pengajuan penebusan dana pembicara dalam kegiatan organisasi. Maka dari itu, pada kesempatan LEAD UP ini Fauzi ingin menyampaikan terkait hal tersebut, agar kedepannya hal serupa tidak terulang kembali. 

Pada saat pengajuan proposal kegiatan organisasi di Universitas Pertamina, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti berikut ;
1. Waktu pengajuan proposal ke Direktorat Kemahasiswaan setidaknya 2-3 bulan sebelum kegiatan berlangsung.
2. Isi proposal mencakup hal-hal yang sudah ditetapkan Direktorat Kemahasiswaan.
3. Menyertakan justifikasi narasumber atau pembicara dengan lengkap.
4. Pemasukan dan pengeluaran di Rancangan Anggaran Biaya (RAB) harus jelas.
5. Setelah proposal diterima oleh Direktorat Kemahasiswaan, maka panitia yang bersangkutan dapat melanjutkan kegiatan yang telah diajukan. 

Untuk Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), panitia harus mencantumkan dengan rinci segala bentuk bukti transaksi seperti narasumber atau pembicara, media partner, hadia untuk juara maupun MC dan Moderator, zoom, plakat, dan sebagainya. Yang dibuat berdasarkan panduan yang telah diberikan.

Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved