Berita Energi
Jerman Serukan Pembatasan Harga Energi Untuk Hindari Kerusuhan Sosial

Published by: tribunnews.com 13 July 2022
Di baca: 5 kali
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Harga energi untuk rumah tangga di Jerman bisa melonjak hingga tiga kali lipat imbas berkurangnya pasokan gas Rusia.

Seorang pejabat di sektor energi mengatakan, kenaikan harga energi untuk rumah tangga berpotensi menimbulkan kerusuhan sosial, kecuali ada pembatasan harga.

Dilansir dari Reuters, Kamis (14/7/2022) kepala regulator Badan Jaringan Federal Jerman, Klaus Mueller mendesak konsumen untuk mengurangi konsumsi dan menyisihkan uang.

"Kita harus membantu rumah tangga dan menetapkan batas atas untuk harga energi," kata Mueller

Menteri keuangan Jerman, Robert Habeck menolak seruan pembatasan harga energi untuk rumah tangga di negara bagian, dengan alasan negara bagian tidak dapat sepenuhnya mengimbangi kenaikan harga.

Baru-baru ini Jerman dilanda kekhawatiran setelah Rusia menghentikan pasokan gas sebagai bagian dari pemeliharaan rutin tahunan pada pipa Nord Stream 1.

Namun, Barat menduga bahwa Moskow ingin menghentikan pasokan gas secara permanen terhadap negara-negara Eropa sebagai balasan atas sanksi yang diterima Rusia.

Dengan potensi melonjaknya harga energi untuk rumah tangga di Jerman, Mueller memperingatkan konsumen untuk bersiap membayar dua kali lipat bahkan hingga tiga kali lipat untuk mendapatkan suplai gas.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jerman Serukan Pembatasan Harga Energi Untuk Hindari Kerusuhan Sosial, https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/07/14/jerman-serukan-pembatasan-harga-energi-untuk-hindari-kerusuhan-sosial.

Editor: Hendra Gunawan
Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved