Berita Kampus
Dorong Publikasi Ilmiah Bebas Plagiarisme, Perpustakaan UPER Gelar Sosialisasi Aplikasi Turnitin

Published by: Universitas Pertamina 15 September 2022
Di baca: 48 kali
Jakarta, 15 September 2022 – Unit Perpustakaan Universitas Pertamina menggelar sosialisasi Turnitin kepada seluruh Dosen Universitas Pertamina pada Rabu (14/9). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring, melalui platform zoom teleconference.

Kegiatan ini merupakan kegiatan penyegaran informasi kepada Dosen Universitas Pertamina, yang mana inti dari kegiatan ini adalah pengenalan fitur baru serta optimalisasi penggunaan fitur di Turnitin sebagai proses pembelajaran akademik.

Rektor Universitas Pertamina, Prof. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, P.hD. menyambut baik kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Universitas Pertamina memiliki target menjadi World-class University (Perguruan Tinggi Kelas Dunia). Untuk mencapai tujuan tersebut, seluruh sivitas akademika perlu menerbitkan publikasi yang bersih dari plagiarisme, dan pelanggaran akademik lainnya.

“Target kita adalah menjadi world-class university. Tentu, publikasi kita akan terus meningkat, dan kita harus bersih dari plagiarism dan lain sebagainya,” jelasnya.

Unit Perpustakaan Universitas Pertamina mengundang Muhammad David Lung, seorang instruktur Turnitin Indonesia yang sudah berkiprah di dunia dunia Teknologi Pendidikan (Education Technology) sejak 9 tahun yang lalu.

Ia menjelaskan bahwa Turnitin merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Pendidikan (Education Technology). Terdapat 9 produk dari Turnitin, yang populer digunakan di Indonesia adalah feedback studio. Feedback studio adalah sebuah produk yang digunakan untuk memandu dalam menyusun karya tulis ilmiah. Fitur inilah yang digunakan untuk mengecek orisinalitas sebuah karya tulis ilmiah.

Pada awal pemaparannya, David menjelaskan definisi plagiarisme. Merujuk dari Dictionary Merriam-Webster (2020), plagiarisme adalah mengambil (ide atau kata-kata orang lain) sebagai milik sendiri; menggunakan (karya orang lain) tanpa mengkredit sumbernya. Soft plagiarism juga merupakan bagian dari plagiarisme.

David menjelaskan bahwa definisi plagiarisme dikukuhkan oleh aturan di setiap negara, termasuk Indonesia. Indonesia termasuk negara yang “agak terlambat” dalam mengukuhkan aturan self-plagiarism atau swa plagiarisme plagiarisme. Padahal, APA (American Psychological Association) tahun 2010 menyatakan bahwa soft plagiarism adalah plagiarisme. Peraturan Menteri no. 17 Tahun 2010 belum menyatakan bahwa soft plagiarism juga bagian dari plagiarisme.

“Menariknya, di Indonesia cenderung agak terlambat dalam mendefinisikan ini (definisi dan peraturan plagiarisme). Terlihat pada Peraturan Menteri no. 17 Tahun 2010 belum menyatakan secara eksplisit bahwa soft plagiarism merupakan bagian dari plagiarisme,”.

Di akhir penjelasannya, David menyampaikan bahwa Turnitin memiliki manfaat yang sangat kompleks. Oleh karenanya, Bapak/Ibu Dosen dapat menguasai fitur-fitur yang sudah ada dan mampu menghasilkan karya tulis ilmiah yang lebih baik.

“Kita tidak perlu mendapatkan similarity score sampai 0%. Skor yang tinggi belum tentu ada indikasi plagiarisme, dan skor rendah belum tentu bebas plagiarisme atau pelanggaran lainnya,” tutur David dalam pemaparannya.

Ariesta Nuur, selaku Staf Unit Perpustakaan Universitas Pertamina, dan moderator dalam acara ini menjelaskan dalam wawancara pada Rabu (14/9), ia berharap kegiatan ini mampu memberikan penyegaran informasi terkait fitur-fitur baru di aplikasi Turnitin, serta mampu mengoptimalkan fitur yang telah disediakan sebagai instrumen pada proses edukasi dan bimbingan kepada mahasiswa, agar memiliki kompetensi menulis karya ilmiah yang baik.

“Kegiatan ini memberikan penyegaran informasi tentang fitur-fitur di Turni
tin Feedback Studio kepada Dosen. Kami berharap Bapak/Ibu Dosen mampu mengoptimalisasi fitur dari Turnitin dan menjadikan aplikasi ini (Turnitin) sebagai alat bantu dalam proses edukasi kepada mahasiswa, agar mereka (mahasiswa) memiliki kompetensi menulis karya ilmiah yang orisinal, metodologis, dan sistematis,” jelas Ariesta. [RF]


Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved