Selanjutnya, membahas terkait career planning. Yusivadheti Norman menjelaskan bahwa career planning itu sangat penting, karena jika tidak memiliki career planning yang baik dan matang maka hal itu akan mempermudah kita untuk mengetahui jalan atau rute pekerjaan apa yang cocok untuk diri kita di masa yang akan datang. Selain itu juga bisa membantu dalam refleksi pribadi, motivasi, dan bimbingan. Sebaliknya, jika kita tidak memiliki career planning yang tidak matang maka kedepannya akan sulit untuk bersaing dengan pelamar pekerja lainnya.
Untuk menunjang keberhasilan karir maka kita perlu aware dengan potensi yang ada dalam diri kiti. Tujuannya untuk mengukur apakah diri kita sudah menjadi orang seperti apa, dan apakah sudah menentukan tujuan karir dengan benar, dan apakah sudah memahami kelebihan dan kekurangan diri, dan sebagainya.
Yusivadheti Norman menjelaskan, terdapat empat bagian terkait hal di atas atau the four self-awareness archetypes;
1. Introspectors, yaitu orang yang sudah mengetahui siapa diri mereka. Dia tahu apa yang menjadi dan kekurangan dalam dirinya, namun dari sisi eksternal self arweneesnya orang yang ada di posisi ini kurang, akibatnya dia tidak mengetahui kekurangan dia dimana dia tidak tahu. Sehingga dalam hal ini kita perlu bantuan orang lain atau mentor untuk menganalisis kekurangan yang diri kita miliki atau memberikan feedback. Tujuannya agar kita lebih aware terhadap diri sendiri dan tindakan yang dilakukan.
2. Seekers, yaitu dari sisi internal orang di posisi ini tidak mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam dirinya, dan dari sisi eksternal pun begitu. Sehingga orang yang ada di posisi ini akan mudah mendapatkan stres karena bingung mau menjadi apa kedepannya dan apa yang harus dilakukan. Dan kita perlu menghindari seekers atau orang yang baru ingin mencari jati diri.
3. Aware, yaitu posisi orang dimana telah mengetahui dirinya baik dari dalam maupun luar.
4. Pleasers, yaitu posisi orang di internalnya rendah, akan tetapi dia ingin membahagiakan semua orang yang ada di lingkungannya termasuk lingkungan kerja. Namun perlu kita ingat bahwasannya kita tidak bisa memuaskan semua orang, karena akan ada orang yang tidak menyukai kita. Kuncinya kita tetap harus baik dan menghormati satu sama lain.
Bagaimana sih langkah-langkah dalam career planning?
1. Assess yourself, yaitu harus mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Sehingga dari hal itu kita dapat mengetahui profesi apa yang cocok bagi diri kita.
2. Set your goals, yaitu menentukan tujuan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuan tersebut ditentukan secara spesifik dan jelas.
3. Prepare plans, yaitu mempersiapkan segala hal yang menunjang career planning kedepannya.
4. Carerry out plants, yaitu mengeksekusikan apa yang telah di rencanakkan sebelumnya.
Di penghujung acara, Yusivadheti Norman memberikan tips career planning, diantaranya;
1. Menentukan visi dan misi diri.
2. Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
3. Membuat perencanaan yang baik seperti spesifik, jelas , terukur, dan realitas.
4. Mempersiapkan coach untuk menjadi pembimbing dalam menentukan karir dan memberikan masukan serta arahan.
5. Agile Learning, yaitu seseorang yang memiliki sifat ingin dan mudah belajar hal baru.
6. Bangun kemampuan diri dan jaringan atau relasi.
“Semakin tinggi posisi kita di tempat kerja, maka anginnya akan semakin kencang karena semakin banyak tanggung jawab yang dipegang”, -Ujar Yusivadheti Norman (22/3).