Berita Kampus
Belajar Machine Learning, Deep Learning, dan Artificial Intelligence dalam Geofisika

Published by: Universitas Pertamina 25 June 2022
Di baca: 15 kali
Jakarta, 25 Juni 2022 - Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika mengadakan Ortho Live bersama Pak Agus Abdullah, S.T., M.T., Ph.D, selaku dosen Teknik Geofisika Universitas Pertamina. Ortho Live tersebut mengangkat topik “Machine Learning, Deep Learning, dan Artificial Intelligence dalam Geofisika”, yang dilakukan melalui live Instagram @geofisikaorthonorm. 

Dalam Ortho Live yang dihadiri oleh 55 partisipan ini dipandu oleh dua moderator yang sangat keren, mereka adalah Joevantika Roselin dan Luis Nazareth Sibuea. Ortho Live ini merupakan program baru dari Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika yang tentunya lebih santai, namun tetap mengedukasi.

Pak Agus menjelaskan, Artificial Intelligence (AI) merupakan tombak utama atau payung dari Machine Learning (ML) dan Deep Learning (DL) yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Contohnya yaitu robot yang mengantarkan makanan ke meja pelanggan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Machine Learning (ML), merupakan payung yang lebih kecil dari AI dan merupakan bagian dari AI. Secara sederhana, Machine Learning (ML) merupakan bagian mesin yang terus belajar sehingga semakin lama dia semakin mengerti apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan, serta belajar dari kesalahan yang telah dilakukan, sehingga mendekatkan error yang lebih kecil. 

Deep Learning (DL), merupakan metode pembayaran dengan meniru cara kerja organ manusia melalui jaringan syaraf. Dalam mengolah data, DL memiliki cakupan yang lebih besar dari ML. Ketiga hal tersebut AI, ML, dan DL memiliki keunggulan masing-masing.

Menurut Pak Agus, terdapat 5 hal yang wajib dimiliki untuk mempelajari dan memperdalam AI, ML, dan DL ;
1. Linier aljabar
2. Data science
3. Programming
4. Computer science.
5. Visualisasi.
6. Kreatif.

Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Deep Learning (DL), saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. AI merupakan induk atau payung dari semuanya yang mana sangat didukung dari perkembangan ML dan DL. Begitu pula dengan ML dan DL, tanpa adanya AI, ML dan DL tidak dapat bekerja dengan baik dan maksimal”, ungkap Pak Agus.

Lanjut Pak Agus, dalam Geofisika, Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Deep Learning (DL) berfungsi untuk mengkaji hal-hal seperti (fault) patahan, minyak dan gas maupun pertambangan. 

Selanjutnya, Pak Agus menjelaskan overfitting dan underfitting. Pada saat membuat model pada Machine Learning (ML) sering terjadi overfitting dan underfitting. Melalui Ortho Live ini, Pak Agus memberikan tips untuk menghindari over fitting. Terdapat dua tips seperti, pertama jangan terbuai dengan error yang rendah, karena tidak selalu error yang rendah itu bagus. Kedua, menggunakan data yang banyak dari tempat yang berbeda. Sedangkan tips menghindari underfitting yaitu mengatur hyperparameter dari model. 

Di penghujung ortho Live, Pak Agus berpesan, “Untuk dapat memahami lebih dalam terkait Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Deep Learning (DL), hal pertama yang harus dilakukan yaitu cintai terlebih dahulu ketiga hal tersebut, belajar dengan rajin dan tekun, serta yang terpenting jangan malas dan mudah menyerah. Selain itu, kita juga harus melek dengan informasi atau berita yang terbaru terkait ketiga hal tersebut”. [NA]

Thumbnail

Tinggalkan Balasan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

© 2021 Universitas Pertamina.
All Rights Reserved