Jakarta, 22 Agustus 2021 - Kelangkaan terhadap air bersih menjadi ancaman bagi berbagai sektor kehidupan makhluk hidup di bumi. Peningkatan populasi penduduk tidak diimbangi oleh ketersediaan sumber daya air yang memadai. Selain itu permasalahan pemanasan global turut menjadi faktor dari kelangkaan air bersih.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menunjukkan data bahwa konsumsi air domestik rata-rata meningkat, pada tahun 2018 konsumsi air bersih sebanyak 147 liter per orang per harinya, sengangkan pada tahun 2020 konsumsi air menjadi 157 liter per orang setiap harinya. Wilayah Indonesia terancam defisit air bersih pada tahun 2045 di bagian Sumatera, Nusa Tenggara dan Sulawesi.
Melihat fenomena tersebut Program Studi Teknik Geologi aktif dalam membagikan ilmu mengenai tata kelola air bersih melalui kegiatan webinar. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 21 Agustus 2021. Melalui weinar tersebut pembicara utama yaitu Imam Priyono, M.T. sebagai Dosen Hidrogeologi Universitas Pertamina membagikan pengetahuan mengenai pengelolaan air bersih.
Tujuan dari pelaksanaan webinar tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap fenomena kelangkaan air bersih, serta memberikan penjelasan hal apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kelangkaan air bersih. Webinar tersebut membahas dari dua sudut pandang yaitu secara umum dan secara geologis.
Imam Priyono, M.T. sebagai narasumber mengungkapkan bahwa air sering disalahpahami sebagai sumber daya yang dapat diperbarui dengan mudah, “Perlu kita ketahui, air merupakan sumber daya yang dapat diperbarui namun dengan jangka waktu yang lama. tetapi di lain sisi, kebutuhan air selalu meningkat setiap harinya. Oleh sebab itu air dapat dikatakan sebagai sumber daya yang cukup lama untuk dapat diperbarui.”, jelasnya dalam sesi pemaparan materi.
Program studi Teknik Geologi Universitas Pertamina aktif dalam melaksanakan kegiatan lapangan untuk menunjang pemahaman mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran.
